Optimisasi
adalah proses pencarian satu atau lebih penyelesaian yang berhubungan dengan
nilai-nilai dari satu atau lebih fungsi objektif pada suatu masalah sehingga
diperoleh satu nilai optimal (Berlianty, I., & Arifin 2010).
Secara umum optimisasi berarti pencarian nilai terbaik (minimum atau maksimum)
dari beberapa fungsi yang diberikan pada suatu konteks. Optimisasi juga dapat
berarti upaya untuk meningkatkan kinerja sehingga mempunyai kualitas yang baik
dan hasil kerja yang tinggi. Secara matematis optimisasi adalah cara
mendapatkan harga ekstrim baik maksimum atau minimum dari suatu fungsi tertentu
dengan faktor-faktor pembatasnya. Jika persoalan yang akan diselesaikan dicari
nilai maksimumnya, maka keputusannya berupa maksimal (Sari 2014). Optimisasi adalah salah satu disiplin ilmu
dalam matematika yang fokus untuk mendapatkan nilai minimum atau maksimum
secara sistematis dari suatu fungsi, peluang, maupun pencarian nilai lainnya
dalam berbagai kasus. Optimisasi hampir dapat digunakan dalam berbagai bidang
untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dari target yang diinginkan. Tujuan
dari optimisasi salah satunya adalah penentuan minimum maka tujuan dalam model
matematikanya adalah minimasi (Maharani 2015).
Optimisasi
untuk menghasilkan bahan bakar minyak sudah pernah dilakukan oleh Wang pada
tahun 2007, dengan tujuan memperoleh nilai maksimum yield gasolin secondary reaction dari FCC yang menggunakan algoritma genetika,
dimana memberikan hasil maksimum yield
gasolin = 81,04 % wt (Wang et al. 2007).
Pada tahun 2013, Cuadros melakukan optimisasi untuk memperoleh maksimum
konversi pada fluid catalytic
cracking (FCC) dengan algoritma genetika, yang memberikan hasil maksimum
konversi = 87,83 % wt (Cuadros et al. 2013).
Cuadros juga berhasil melakukan optimisasi pada tahun 2020 dengan melakukan optimisasi
nilai maksimum produk Naphtha pada fluid catalytic cracking unit
(FCCU), menggunakan algoritma genetika dan PSO yang memberikan hasil maksimum
produk Naphta yang diperoleh dengan metode algoritma genetika =
1.139.715,14 ton / tahun dan dengan metode PSO = 1.173.769,92 ton / tahun (F. Cuadros Bohorquez et al. 2020).
Rahimi di tahun 2023 berhasil melakukan optimisasi maksimum biofuel yields (bio-char, bio-oil, and syngas)
proses pirolisis, dengan menggunakan algoritma genetika dan memberikan hasil
maksimum biofuel yields (bio-char,
bio-oil, and syngas) proses pirolisis berturut-turut adalah 36,04 %, 45 % dan
54,16 % wt (Rahimi et al. 2023).
Optimisasi
merupakan proses untuk mendapatkan hasil yang lebih baik/optimum dengan
batasan-batasan masalah yang ada. Optimisasi ini memiliki beberapa bagian yaitu
objective function (fungsi objektif) yang merupakan hasil yang kita
inginkan, selanjutnya adalah constraints
/ batasan masalah yang merupakan batasan-batasan yang ada dan harus dimasukkan
ke dalam proses optimisasi dan yang terakhir adalah model matematis dari sebuah
sistem,
Ada
beberapa teknik optimisasi stokastik antara lain algoritma duelist, RWA,
algoritma genetika dan PSO. Algoritma duelist berdasarkan pada cara duelist untuk
meng-update kemampuan bertarungnya. RWA merupakan salah satu teknik
optimisasi dengan didasarkan pada filosofi hujan yang turun. Hujan yang turun
tersebut diasumsikan merupakan objek yang jatuh bebas dari langit untuk mencari
posisi yang paling rendah di bumi sesuai dengan hukum Newton tentang gerak.
Proses inisialisasi dilakukan untuk menentukan parameter. Beberapa parameternya
yaitu jumlah rain water, dimensi fungsi objektif, global optimum
untuk menemukan nilai minimum atau maksimum, batas atas dan bawah fungsi
objektif dan jumlah iterasi.